Cari Blog Ini

Minggu, 16 Oktober 2011

karya ilmiah

SELAMAT DATANG


">

PENULISAN KARYA ILMIAH: ARTIKEL ILMIAH
Oleh: forman.marbun
Situasi Menulis Karya Ilmiah

Dalam menulis ilmiah, penulis berada dalam situasi formal ilmiah. Tujuan penulisan ilmiah ini adalah menyampaikan hasil pemikiran logis dan pengkajian empiris dengan prinsip logiko-hipotetiko-verifikatif. Isi/subjek/topik yang disampaikan berupa (a) kebenaran ilmiah, (b) pengetahuan, (c) pemahaman, (d) penjelasan, (e) peramalan, dan (f) penerapan. Lingkungan tempat menulis ilmiah adalah lingkungan masyarakat akademik. Pembaca tulisan ilmiah adalah ilmuwan.

Tahapan Penulisan Ilmiah
1. Tahap Pemilihan Topik atau Pokok Bahasan
2. Tahap Pengumpulan Informasi dan Bahan
3. Tahap Evaluasi Informasi dan Bahan
4. Tahap Pengelolaan Pokok-pokok Pikiran
5. Tahap Penulisan
6. Tahap Penyuntingan

Keterampilan yang diperlukan dalam menulis ilmiah
1. Keterampilan bahasa (ejaan, pilihan dan bentikan kata, kalimat, paragraf)
2. Keterampilan penyajian (sistematika penyajian judul, subjudul, sub-subjudul)
3. Keterampilan perwajahan (format, ukuran kertas, jenis kertas, tipe huruf, penjilidan, bibliografi, apendiks, lampiran)

Hal penting dalam penulisan ilmiah:
1. Gaya penulisan dalam membuat pernyataan ilmiah harus jelas dan tepat dalam penyampaian pesan yang bersifat reproduktif dan impersonal.
2. Teknik notasi dalam menyebutkan sumber dari pengetahuan ilmiah yang dipergunakan dalam penulisan
3. Penulisan ilmiah harus menggunakan bahasa yang baik dan benar.
4. Karena bersifat reproduktif, penerima pesan harus mendapat kopi yang sama dengan si pemberi pesan.
5. Karena bersifat impersonal, tulisan ilmiah tidak boleh menggunakan pernyataan yang menggunakan kata ganti penulisnya.
6. Dalam tulisan ilmiah, sering digunakan kalimat pasif.
7. Pembahasan secara ilmiah mengharuskan kita berpaling kepada pengetahuan-pengetahuan ilmiah sebagai premis argumentasi (sumber kutipan).
8. Teknik notasi ilmiah dapat menggunakan catatan kaki, tapi lebih disarankan menggunakan teknik kutipan dan umber rujukan.

Kecenderungan sikap ilmiah
1. Keinginan mengetahui dan memahami
2. Kecondongan bertanya semua hal
3. Kecondongan mencari data dan makna
4. Kecondongan menuntut pengujian empiris
5. Penerapan logika
6. Kecermatan dalam memeriksa pakal pikir

Ciri Tulisan Ilmiah
1. Empiris: informasi yang disampaikan bersifat faktual yang diperoleh berdasarkan hasil pengamatan, kajian pustaka, penelitian.
2. Sistematis: adanya keteraturan, keterkaitan, dan ketergantungan antarbagian
3. Objektif: bebas dari prasangkan perorangan/pribadi
4. Analitis: berusaha membeda-bedakan pokok soalnya ke dalam bagian yang lebih rinci.
5. Verifikatif: mengandung kebenaran ilmiah yang dapat diuji

Sumber kesesatan dalam berpikir ilmiah 1. Penggunaan istilah yang tidak tepat dapat menimbulkan kesalahan penafsiran
2. Hal yang tidak relevan dicantumkan dalam karya tulis, misalnya mencantumkan perasaan pribadi, sehingga tidak berpusat pada apa yang dipikir tapi pada siapa yang diajak berpikir.
3. Apa yang ada dalam kausalitas logis, belum tentu ada dalam kausalitas empiris.
4. Penggunaan definisi sebagai pangkal pikir yang salah.
5. Penghindaran dari sumber kutipan yang menantang gagasannya, sehingga tidak mau menerimanya (Kaum pragmatis tidak mau memperhatikan pandangan kaum analis yang kompleks) Membangun Penerimaan, Penghargaan, dan Kepercayaan Pembaca.

Anjuran:
1. Lakukan penelitian/pengamatan untuk mencari bukti penunjang yang mendukung topik tulisan
2. Tunjukkan adanya kematangan berpikir
3. Bersikaplah sadar akan adanya perbedaan pendapat/ pandangan dari orang lain terhadap topik tulisannya
4. Gunakan nada positif dan menghindari keragu-raguan
5. Berasumsilah bahwa pembaca itu pandai

Larangan:
1. Jangan membuat pembaca bosan
2. Jangan memberikan informasi yang tidak perlu,br> 3. Jangan membuat bingung pembaca
4. Jangan menyerang pembaca yang tidak sependapat
5. Jangan mengecewakan pembaca
6. Jangan menggunakan nada yang bersifat apologi terhadap hal yang ditulisnya
7. Jangan menyampaikan masalah/kasus dengan pernyataan yang berlebihan
8. Jangan menggunakan bahasa yang ekstrim dan emosional

Komponen Menulis dapat Berubah
1. Topik tulisan dari situasi yang satu ke situasi yang lain beragam
2. Dalam situasi yang berbeda, topik yang sama dapat ditulis secara berbeda
3. Ketika menulis, fokus tulisan sering berubah
4. Tujuan menulis banyak dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap penulis terhadap topik yang ditulis
5. Pembaca memiliki minat, latar belakang, dan alasan yang berbeda dalam membaca teks yang sama
6. Sikap penulis terhadap pembaca sering mengalami perubahan,br> 7. Lingkungan/situasi/tempat menulis banyak mengalami perubahan dari waktu ke waktu

Karakteristik Tulisan yang Baik
1. Mengomunikasikan maksud, pikiran, pendapat, dan perasaan secara efektif dan efisien kepada pembaca
2. Signifikan atau Bermakna:
(a) menyampaikan informasi yang belum diketahui pembaca,
(b) menghibur dengan memberikan informasi yang menarik, dan
(c) memotivasi pembaca untuk berpikir/bertindak lebih lanjut
3. Jelas:
(a) menggunakan struktur kalimat efektif,
(b) memilih kata yang beracuan konkret, bukan acuan abstrak,
(c) menghindari jargon yang tidak umum, dan
(d) menyampaikan isi dengan bahasa yang sesuai dengan kondisi pembaca
4. Utuh atau Lengkap:
(a) semua gagasan dalam paragraf mendukung topik utama,
(b) setiap gagasan penjelas mengembangkan topik utama, dan
(c) tidak ada gagasan yang sumbang.
5. Hemat/Efisien: tidak ada kata-kata yang mubazir
6. Kaidah Bahasanya Berterima
7. Memiliki Kekuatan/Energi, yakni menggunakan istilah/kata-kata yang tegas

Macam-macam Karya Ilmiah
1. Artikel ilmiah: karya tulis yang dirancang untuk dimuat di jurnal atau buku kumpulan artikel, ditulis dengan tatacara ilmiah, dan disesuai dengan konvensi ilmiah yang berlaku.
Artikel dapat dipilah menjadi dua yaitu:
(a) artikel hasil penelitian, dan
(b) artikel nonpenelitian.
2. Makalah ilmiah: karya tulis yang memuat hasil pemikiran tentang masalah, disusun secara sistematis dan runtut, dan disertai analisis yang logis dan objektif.
Makalah dibedakan menjadi dua yaitu:
(a) makalah teknis, dan
(b) makalah nonteknis

3. Laporan Penelitian: karya tulis yang berisi paparan proses dan hasil penelitian

Ini bukan karya ilmiah
1. Rangkuman dari sebuah artikel
2. Pengulangan gagasan orang lain dengan tidak kritis
3. Kumpulan dari kutipan
4. Pendapat pribadi yang tidak substansial
5. Pengutipan pendapat orang lain tanpa penyebutan sumber pengambilan

Komponen –komponen Menulis
1. Topik/Subjek/Hal yang akan ditulis
2. Pembaca/Audien
3. Tujuan Menulis:
(a) menyampaikan informasi,
(b) meyakinkan pembaca,
(c) mengajak pembaca,
(d) menghibur pembaca,
dsb. 4. Lingkungan/Situasi/Tempat Menulis:
(a) fasilitas yang tersedia,
(b) kondisi fisik,
(c) waktu yang tersedia,
(d) situasi politik,
(e) masalah budaya,
(f) bahasa yang digunakan,dst.



TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA




fb.forman.marbun

Memilih takut akan TUHAN



*****SELAMAT DATANG*****






MEMILIH TAKUT AKAN TUHAN


Mungkin hampir sering kita mendengarkan sebuah lagu yang berbunyi seperti dibawah ini
"Panjang umurnya,panjang umurnya,panjang umurnya serta mulia,serta mulia,serta mulia"
Itu adalah salah satu lagu yang sering di nyanyikan untuk seseorang yang sedang berulang tahun.Pesan dari lagu tersebut menyiratkan
keinginan orang agar yang berulang tahun diberi anugrah dan umur panjang oleh tuhan untuk menikmati hidupnya.Meski demikian,
tidak semua harapan umur panjang dapat terwujud karena keputusan berapa lama orang itu hidup di dunia ini tetap tergantung oleh tuhan,
bukan manusia.Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia di dunia ini,termasuk di dalamnya apakah manusia takut akan tuhan
atau tidak. Alkitab menegaskan bahwa rasa takut akan tuhan menentukan usia seseorang.Ayat yang sama,dalam alkitab terjemahan BIS tertulis:
"hormatilah TUHAN maka kamu akan hidup lama;orang jahat mati sebelum waktunya."
Seseorang yang takut akan tuhan atau menghormati dia akan menghargai hidup yang tuhan berikan,berusaha melakukan firmannya,melakukan hal-hal yang baik
termasuk di dalamnya menjauhi diri dari pergaulan yang buruk.
Sementara orang fasik dan orang dan orang jahat cenderung melakukan hidup yang gawur sehingga dapat membuat mati sebelum pada waktunya.
Misalnya;ada orang fasik dan orang benar sedang mengalami masalah yang berat.Orang fasik yang tidak peduli akan firman tuhan,akan lari
dari masalah dan memakai narkoba,minum minuman keras,bahkan sampai bunh diri karena tidak kuat lagi.
Sebaliknya,orang benar tahu bagaimana menyikapi setiap masalah yang ada didalam hidupnya.Ia akan datang kepada yesus,mendapatkan solusi terbaik,
dan menerima damai sejahtra dari Tuhan.Ia akan dapat menjalani hidupnya dengan tenang dan angka harapan hidupnyapun menjadi lebih tinggi,
sebab ia menaruh harap kepada Allah.
Sahabat REMA,bangaimana takut akan tuhan didalam hidup kita sampai saat ini?mari pastikan hari ini,detik ini juga,
karena keputusan kita akan menentukan berapalama kita hidup di dunia ini.

"Memilih untuk takut akan tuhan akan membuat perbedaan besar dalam kehidupan manusia"

" height="120" widh="90" />
facebook

penulisan karya ilmiah